STRATEGI PENDANAAN USAHA
STRATEGI PENDANAAN USAHA
Mengingat prosedur persetujuan
kredit dari perbankan membutuhkan waktu dalam menganalisa para calon
debiturnya, maka perlu dipersiapkan sejak dini hal-hal terkait berhubungan data
yang dibutuhkan dalam proses pengajuan kredit tersebut misalnya:
- Data Legalitas Perusahaan :
Akte Pendirian & Perubahan terakhir beserta SK Menkumham, Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Keterangan
Domisili, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak (PKP), berikut Company Profile serta izin usaha terkait lainnya
yang dimiliki oleh perusahaan.
- Data Keuangan : Laporan
Keuangan Audit minimal 2 tahun terakhir, dan unaudit atau inhouse untuk
tahun berjalan, Feasibility Studies atau Proposal Kelayakan Proyek
meliputi Rencana Anggaran dan Arus Kas Proyek, Rekening Koran aktif lebih
kurang 1 tahun terakhir.
- Data Jaminan : Copy Sertifikat
jaminan, Pajak Bumi Bangunan (PBB) 3 tahun terakhir beserta bukti setor
pembayaran PBB tersebut, Fotocopy identitas pemilik jaminan (KTP Suami
Istri, kartu Keluarga, Surat Nikah, Pas Foto terbaru), Appraisal aset
maksimal 6 bulan terakhir (Kantor Jasa Penilai Publik atau KJPP merupakan
rekanan Bank yang akan diajukan pinjaman kredit)
- Data Proyek : Kontrak
Kerjasama, bisa berupa Surat Penunjukan Kerja (SPK), Purchase Order (PO),
atau kontrak jangka panjang (diharapkan periode waktu kontrak baru sesuai
dengan lamanya umur kredit yang dimohon ke pihak perbankan, atau
dijamin dengan kontrak lama atau existing project yang saat ini dimiliki
perusahaan), Profile Perusahaan Rekanan (Pemberi Proyek)
2. Menawarkan
kerjasama bagi hasil bagi para investor atau profit sharing
Perlu disusun proposal penawaran
kerjasama bagi hasil yang menawarankan keuntungan yang paling menarik buat
investor seperti nilai keuntungan yang diberikan harus lebih besar dari suku
bunga kredit pebankan, mengingat resiko yang akan mereka tanggung akan jauh
lebih besar jika mereka menginvestasikan dana mereka di perbankan. Perjajian khusus
mengenai pola kerjasama tersebut sebaiknya melalui notaris yang disepakati oleh
kedua belah pihak.
3. Kredit
Supplier
Untuk membiayai investasi dan modal
kerja khususnya penyediaan bahan baku ditempuh dengan pola kredit supplier,
dimana dilakukan kerjasama dengan supplier tertentu dengan sistem pembayaran
kredit, dimana jatuh tempo pembayaran kredit tersebut diharapkan pengembalian
dananya bersumber dari peneriman penjualan proyek tersebut.
4. Setoran
Modal
Tambahan modal disetor atau Paid
in capital dari pemegang saham.
5. Penawaran
Saham
Skenario penawaran penjualan
sebagian saham dari pemegang saham lama kepada calon pemegang saham baru dimana
pola perhitungan harga atau nilai saham perusahaan dengan menggunakan metode
yang dihitung dari nilai Asset yang dimiliki perusahaan saat ini
ditambah dengan proyeksi nilai pendapatan dari proyek yang saat ini telah
diraih perusahaan atau proyek baru dengan menggunakan perhitungan Net
Present Value dengan mempertimbangkan tingkat nilai discount rate
atau suku bunga bank yang berlaku atau discounted cashflow method.
6. Anjak
Piutang
Jika perusahaan anda memiliki
sejumlah tagihan atau piutang kepada pihak ketiga dimana perusahaan tersebut
memiliki kredibilitas yang teruji atau Bankable, perusahaan bisa
menjadikan piutang tersebut menjadi jaminan kredit kepada pihak Perbankan,
Lembaga Keuangan non Bank, maupun kepada pihak lainnya.
http://www.kembar.pro/2015/02/Strategi-Perusahaan-Pendanaan-Modal-Kerja.html
Komentar
Posting Komentar